Kunker Ke NTB, Kompolnas Teliti Sistem Klarifikasi SKM di Polda NTB

Mataram NTB - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (25/5/2023).

Kedatangan Kompolnas ke Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan penelitian dan pembinaan sistem klarifikasi Saran dan Keluhan Masyarakat (SKM) yang dilakukan oleh Kepolisian.

Baca juga: Polda Jabar Proses Hukum Bahar Bin Smith Terkait Dugaan Ujaran Kebencian, Ini Yang Dilakukan LEMKAPI

Tema yang diangkat dalam kunjungan kerja Kompolnas ke NTB kali ini ialah, Sistem Pengawasan Internal Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia Antara Fakta Dan Harapan. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda NTB Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK MH mengatakan, dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan akan diperoleh data di lapangan serta kajian berdasarkan analisis empiris maupun teoritis mengenai sistem Pengawasan Internal di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sehingga bisa digunakan sebagai bahan laporan Kompolnas kepada Presiden.

Baca juga: Seorang Pria Tua Ditemukan Meninggal Dalam Sebuah Kamar Hotel

"Dalam kesempatan itu, Kompolnas melakukan wawancara di Polda NTB dengan menghadirkan Irwasda, Kabidpropam, Karo SDM, Dirreskrimsus dan Ka SPKT Polda NTB, " jelas Arman.

"Setelah itu, Kompolnas melakukan wawancara di Polres Lombok Barat (Lobar) dengan menghadirkan Kasiwas, Kasipropam, Kasat Reskrim, KA SPKT dan 1 Polsek yang ada di wilayah Hukum Polres Lobar, " tambahnya.

Baca juga: Pencuri Hewan Ternak Akhirnya Dapat Diamankan Setelah Kabur Setahun Lebih

Arman menjelaskan, tujuan Kompolnas melakukan kegiatan tersebut antaranya, untuk Mengidentifikasi kondisi mekanisme sistem pengawasan internal di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Berikutnya untuk Menganalisis peran Inspektorat Pengawasan dalam membangun pengawasan yang efektif di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Baca juga: Lima Tersangka Terlibat Pencurian Sepeda Motor

Menganalisis kendala yang dihadapi dalam sistem pengawasan internal di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini belum sesuai dengan yang diharapkan.

Terkahir, merumuskan model ideal sistem pengawasan internal di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Baca juga: Sonny Wijaya, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 20 Tahun Penjara

"Dari penelitian ini keluaran yang diharapkan adalah berupa prosiding penelitian yang berisi mengenai laporan penelitian, analisis, serta rekomendasi atas hasil penelitian yang dilakukan, " jelasnya.

Anggota Kompolnas yang hadir saat itu, Drs Pudji Hartanto Iskandar, Sandityo, Nana Yulianti, Go. Nadelyn, Witono Putri dan Iqbal Prasetia Gunawan. (Adb)